KYAI DAN FENOMENA PATRIARKI SOSIAL KEAGAMAAN; Analisis Konstruk Semantik Makna Al-Rijal dan An-Nisa dalam Al-Qur’an

Judul : KYAI DAN FENOMENA PATRIARKI SOSIAL KEAGAMAAN

Analisis Konstruk Semantik Makna Al-Rijal dan An- Nisa dalam Al-Qur’an

Penerbit : Uqipress

ISBN : Proses

Tahun :-

Penulis : Milahtul Latifah

Sinopsis:

Penulis memberikan gambaran penuh terkait tentang Seorang Kiai, sebagai symbol ideologis dan modal pengetahuan keagamaan yang mendalam menjadi modal besar untuk melakukan penaklukan dan pembenaran di kalangan masyarakat. Cara-cara seperti inilah yang kemudian dalam perspetif ilmu sosial dikatakan sebagai hegemoni. Demikian tingginya kedudukan seorang laki-laki (Kyai) dalam konstruk sosial pendidikan pesantren hingga, mempertimbangkannya sebagai elemen pesantren yang paling esensial. Dalam konteks ini, pihak laki-laki (Kyai) memiliki peran sentral di dunia pesantren dan memiliki pengaruh besar terhadap fenomena partiarki sosial keagaman di pondok pesantren memberikan wawasan komperhensif dalam penggalian makna dari Al-rijāl dan al-Nisā dalam Al-Qur’an sehingga memberikan pandangan objective meaning makna sesungguhnya dalam mengkaji term tersebut melalui analisis semantik keilmuan para tafsir.
Pandangan tentang Toshihiko Izutsu, terhadap penafsiran ayat semantic ar-rijal dan an-Nisa bisa dilihat dari berbagai perspektif para mufasir progresif tentang bagaimana menerapkam keadilan bagi semua Perempuan dan laki-laki pada hak dan kewajiban. Toshihiko Izutsu adalah seorang ahli bahasa dan pemikir Muslim Jepang yang dikenal karena penelitiannya dalam bidang studi Al-Qur’an. Ia telah menyumbangkan pemikiran dan analisisnya terhadap berbagai aspek Al-Qur’an, termasuk penafsiran ayat-ayat tertentu seperti ayat-ayat yang berkaitan dengan gender dan pernikahan, seperti ayat “ar-rijal” dan “an-Nisa”.


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *